A. ASAM AMINO ESENSIAL DAN NON ESENSIAL
Beberapa
asam amino merupakan asam amino yang esensial secara nutrisi, yaitu, asam
– asam amino ini harus didapatkan dari makanan, sedangkan asam amino
lainnya dapat disintesis in vivo dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme.Asam amino terdiri dari dua macam, yaitu, asam amino
esensial dan asam amino nonesensial.
Ø Contoh Asam amino esensial :
·
Valin ( Val )
·
Leusin ( Leu )
·
Isoleusin ( Ile )
·
Treonin ( Thr )
·
Metionin ( Met )
·
Fenilalanin ( Phe )
·
Arginin ( Arg )
·
Lisin ( Lys )
·
Histidin ( His )
Ø Contoh Asam amino non esensial :
·
Glisin ( Gly )
·
Alanin ( Ala )
·
Serin ( Ser )
·
Sistein ( Cys )
·
Tirosin ( Tyr )
·
Triptofan ( Trp )
·
Asam aspartat ( Asp )
·
Asparagin ( Asn )
·
Glutamin ( Gln )
·
Asam glutamat ( Glu )
·
Hidroksilin ( Hyl )
Di ginjal,
kebanyakan asam amino yang di filtrasi akan di rebsorpsi.
Selama pertumbuhan, keseimbangan antara asam amino dan protein tubuh
bergeser ke arah protein tubuh, sehingga sintesis lebih besar dari pada pemecahan.
Pada semua usia, sejumlah kecil protein hilang sebagai rambut. Pada
wanita, sejumlah kecil hilang dalam darah haid.Beberapa protein kecil hilang di
dalam urine, dan protein sekresi pencernaan yang tidak direabsorpsi dikeluarkan
bersama tinja. Kehilangan – kehilangan ini digantikan dengan sintesis dari
depot asam amino.Hormon tiroid, kate kolamin, histamin, serotonin, melatonin,
dan zat – zat antara dalam siklus urea di bentuk dari asam amino spesifik.
Metionin dan sistein menyediakansulfur yang terkandung di dalam protein, KoA,
taurin, dan senyawa lain yang penting secara biologis. Metionin di ubah
menjadi S – adenosil metionin, yang merupakan agen metilasi aktif dalam
sintesis senyawa seperti epinefrin. S – adenosil metionin merupakan donor utama
gugus metil yang labil secara biologis, tetapi gugus metil dapat juga di
sintesis dari suatu turunan asam format yang terikat pada derivat asam folat
kalau makanannya mengandung cukup asam folat dan siano kobalamin.
Asam Amino
diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka
molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme
apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri
atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan.
Untuk memenuhi
kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah
"asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
Bagi manusia, ada delapan (ada yang
menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari,
yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan
valin. Histidin dan arginin disebut sebagai "setengah esensial"
karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino
karnitin juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk
kepentingan pengobatan.
Sedangkan
untuk asam amino non esensial itu sendiri adalah asam amino yang bisa
diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih
rendah dibandingkan dengan asam amino esensial.
Asam amino
esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh spesies organime tapi
spesies itu tidak dapat memproduksinya sendiri sehingga harus memasoknya dari
luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya
bagi organisme heterotrof.
Asam amino
non esensial adalah asam amino yang bisa berasal dari makanan maupun
dibentuk sendiri oleh tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui proses
metabolisme tubuh.
B. Fungsi Asam Amino Non Esensial
·
ALANINE (5,82%)
Memperkuat membran sel. Membantu
metabolisme glukosa menjadi energi tubuh.
·
ARGININE (5,98%)
Penting untuk kesehatan reproduksi
pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine. Membantu detoxifikasi hati
pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu meningkatkan sistem imun.
Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu pelepasan hormon
pertumbuhan.
·
ASPARTIC ACID (6,34%)
Membantu perubahan karbohidrat
menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia
berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA.
·
CYSTINE (0,67%)
Membantu kesehatan pankreas.
Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat. Mengurangi gejala alergi
makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan kulit, terutama penyembuhan
luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan kelainan pernafasan seperti
bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit.
·
GLUTAMIC ACID (8,94%)
Merupakan bahan bakar utama sel-sel
otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan
kesehatan mental.
·
GLYCINE (3,50%)
Meningkatkan energi dan penggunaan
oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan sistem syaraf pusat. Penting
untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah serangan epilepsi dan pernah
dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem imun untuk mensintesa asam
amino non esensial.
·
HISTIDINE (1,08%)
Memperkuat hubungan antar syaraf
khususnya syaraf organ pendengaran. Telah dipakai untuk memulihkan beberapa
kasus ketulian. Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan alergi,
rheumatoid arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah merah dan sel
darah putih.
·
PROLINE (2,97%)
Sebagai bahan dasar glutamic acid.
Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk
menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot
jantung.
·
SERINE (4,00%)
Membantu pembentukan lemak pelindung
serabut syaraf (myelinsheaths). Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak,
pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun. Membantu produksi antibodi dan
immunoglobulin.
·
TYROSINE (4,60%)
Memperlambat penuaan sel. Menekan
pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi melanin. Penting untuk fungsi
kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk pengobatan depresi,
alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan gejala
lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka, tidak
tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang
otot.
·
GAMMA - AMINOBUTYRIC ACID (GABA)
Menghambat sel dari ketegangan.
Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan inositol.
·
ORNITHINE
Membantu pelepasan hormon
pertumbuhan yang memetabolisir lemak tubuh yang berlebihan jika digabung dengan
arginine dan carnitine. Penting untuk fungsi sistem imun dan fungsi hati yang
sehat. Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu proses penyembuhan.
·
TAURINE
Menjaga kesehatan otot jantung, sel
darah putih, otot rangka dan sistem syaraf pusat. Komponen penting dari cairan
empedu yang penting untuk pencernaan lemak, absorbsi vitamin larut dalam
lemak (A, D, E, K). Menjaga kadar kolesterol darah. Kekurangan menyebabkan
ansietas, epilepsi, hiperaktif dan fungsi otak yang buruk. Disintesa dari asam
amino cysteine.
·
CYSTEINE
Dibentuk dari asam amino methionine
dengan bantuan vitamin B6. Merupakan bahan dasar glutathione yaitu salah satu
antioksidan terbaik yang bekerja optimum bila bersama vitamin E dan selenium.
Melindungi sel dari zat-zat berbahaya, efek radiasi. Melindungi hati dan otak
dari alkohol dan rokok. Penting dalam pengobatan bronchitis, emphysema, TBC,
dan rheumatoid arthritis. Mudah berubah menjadi cystine.
·
CITRULLINE
Menghasilkan energi. Meningkatkan
sistem imunitas. Dimetabolisir menjadi arginine. Penting dalam detoxifikasi
amonia yang merusak sel-sel sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar